Mengintip Tingkat Persaingan Masuk Sekolah Kedinasan
Mengintip Tingkat Persaingan Masuk Sekolah Kedinasan-Setelah
pendaftaran sekolah kedinasan ditutup pada 30 April 2018 silam, kini
masing-masing lembaga pendidikan tinggi kedinasan tengah melakukn
seleksi administrasi. Di bagian lain, selain harus melakukan persiapan
dengan belajar, pelamar juga perlu menghitung seberapa ketat persaingan
utuk masuk ke sekolah yang diminatinya.
Berdasarkan
catatan Pansel, ada 323.669 pelamar yang mendaftar di 19 sekolah
kedinasan. Namun, hanya 277.402 pelamar yang berhak melanjutkan
perjuangan untuk merebutkan 13.677 kursi. Pasalnya, sebanyak 46.267
pelamar di SSCN dianggap gugur karena belum menentukan sekolah kedinasan
hingga batas penutupan pendaftaran.
Meskipun
jumlah pelamar tidak banyak, karena formasinya hanya sedikit, maka
persaingan paling ketat terjadi di Akademi Teknik dan Keselamatan
Penerbangan (ATKP) Medan, dimana satu orang memperebutkan 46 kursi
(1:46). Berdasarkan data terakhir, ATKP Medan mendapat 1,110 pelamar
yang memperebutkan 46 formasi yang dibuka.
Posisi
kedua ditempati oleh Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun
dengan tingkat persaingan 1:45, dimana 96 formasi akan diperebutkan oleh
4.339 pelamar. Selanjutnya di posisi ketiga, ada Politeknik Imigrasi
dengan 10.080 pelamar, sementara formasi yang tersedia hanya 300 kursi.
Artinya satu orang pelamar memperebutkan 34 kursi (1:34).
Posisi
keempat di duduki oleh Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (STMKG) yang mendapat pelamar sebanyak 7.804 orang. Sekolah
dibawah naungan BKMG tersebut membuka formasi sebanyak 250 kursi.
Artinya tingkat persaingan para pelamar di STMKG berada di titik 1:31.
Kemudian posisi lima teratas ditempati oleh Politeknik Statistika STIS
yang memiliki pelamar sebesar 17.886 dengan formasi 600. Satu orang
pelamar STIS memperebutkan 30 kursi.
Politeknik
Keuangan Negara (PKN) STAN yang selama ini menjadi favorit pelamar,
memiliki tingkat persaingan 1:20. Sekolah kedinasan yang dikelola oleh
Kementerian Keuangan itu, mendapat sebanyak 147.702 pelamar
memperebutkan 7.301 formasi. Sekolah favorit kedua, yakni Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang membuka formasi sebanyak 2.000
kursi, memperoleh 46.062 pelamar dengan tingkat persaingan 1:23.
Selengkapnya Tingkat Persaingan Masuk Sekolah Kedinasan Baca Disini
Sementara
itu, peringkat tingkat persaingan terendah ditempati oleh Politeknik
Pelayaran Surabaya yang membuka 192 formasi dengan 899 pelamar. Artinya,
para pelamar di sekolah kedinasan milik Kementerian Perhubungan itu
memiliki tingkat persaingan 1:5. Tingkat persaingan rendah kedua
ditempati oleh Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, yang berada
di angka 1:7. Sekolah yang juga di bawah naungan Kementerian
Perhubungan itu membuka 390 formasi dan mendapat pelamar sebanyak 2.630.
Kemudian
menyusul PIP Makassar (1:9), STPI Curug (1:8), dan PTKJ Tegal (1:12).
Jumlah pelamar di PIP Makassar adalah 1.504 dengan 168 formasi, STPI
Curug dengan 3.628 pelamar dan 456 formasi, dan PTKJ Tegal dengan 1.770
pelamar dan 150 pelamar.
Selanjutnya,
para pelamar sekolah kedinasan ini akan mengikuti sejumlah rangkaian
tes pada bulan Mei-Agustus 2018 sebelum dinyatakan sebagai calon
mahasiswa sah dari tiap sekolah kedinasan. Berdasarkan Peraturan
Menteri PANRB No.
22 Tahun 2018, tes yang wajib diikuti adalah seleksi administrasi,
seleksi kompetensi dasar (SKD), dan seleksi lanjutan. Seleksi SKD
sendiri meliputi Tes Intelejensi Umum (TIU), Tes Wawasan Kebangsaan
(TWK), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Seleksi lanjutan akan
dilaksanakan oleh masing-masing sekolah kedinasan yang disesuaikan
dengan kebutuhan masing-masing instansi.
0 Response to "Mengintip Tingkat Persaingan Masuk Sekolah Kedinasan "
Post a Comment